Apa yang terjadi ketika kita menua?
Perubahan yang jelas terlihat dari luar terjadi pada kulit, rambut, kuku dan bentuk tubuh. Berkurangnya lemak di bawah kulit dan menurunnya kerja kelenjar minyak serta kelenjar keringat membuat kulit menipis dan kering.
Kekurangan kolagen dan elastin membuat kulit tidak lagi kencang dan elastis; alhasil kulit menjadi keriput dan turun. Pertumbuhan pigmen yang tidak teratur menyebabkan noda pada kulit. Kulit juga terlihat kusam karena peremajaan sel-sel kulit membutuhkan waktu lebih lama. Pada rambut, perubahan warna dan tekstur terjadi karena kinerja dari kelenjar sebaceus yang mempengaruhi ketebalan dan vitalitas rambut menjadi kurang efisien. Kuku juga mengalami perubahan tekstur, berubah warna menjadi kekuningan serta mudah rapuh.
Di dalam tubuh, terjadi peningkatan massa lemak dalam tubuh sedangkan massa otot menyusut disebabkan metabolisme tubuh mulai melambat. Otot sudah tidak lagi merespon dengan baik sehingga gerak mulai melambat. Tendon dan ligamen menjadi kurang fleksibel, sedangkan tulang rawan mulai rusak sehingga turut menyebabkan arthritis dan inflamasi.
Menurunnya kandungan mineral pada tulang akan menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang, sehingga mudah menjadi rapuh dan rentan terkena osteoporosis. Tak hanya itu; kita kerap menemukan berkurangnya ketajaman penglihatan, menurunnya pendengaran serta fungsi jantung sehingga memperlambat laju darah ke seluruh tubuh.
Mengapa kita menua?
Proses penuaan yang terjadi pada manusia dapat dipahami melalui teori radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya. Akibatnya, molekul tersebut menjadi tidak stabil dan harus mencari elektron lain dari molekul stabil untuk membentuk radikal bebas baru. Untuk dapat cepat membentuk elektron baru, radikal bebas tersebut sering kali mengambil elektron tidak sehat dari efek metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti sinar ultraviolet, asap rokok, makanan dan polutan. Setiap hari manusia mendapat serangan dari sekitar 73.000 radikal bebas akibat oksidasi oksigen.
Bila serangan radikal bebas tidak dinetralisir, proses penuaan sel yang dapat merusak gen manusia akan terjadi di dalam tubuh. Akibatnya, terjadi penurunan kemampuan sel, penuaan dini dan penurunan sistem imunitas.
Bisakah proses penuaan diperlambat?
Bisa! Dengan melakukan perawatan dari luar dan memenuhi kebutuhan nutrisi dari dalam tubuh, kita dapat memperlambat proses penuaan untuk hidup sehat dan awet muda. Memilih produk perawatan wajah dengan kandungan anti-aging yang terbukti manfaatnya serta suplemen yang dapat meningkatkan imunitas merupakan solusi untuk memperlambat proses penuaan.
Anti-aging adalah tentang bagaimana mencegah, memperlambat atau membalikkan efek penuaan dan membantu orang hidup lebih lama, sehat serta berpenampilan muda lebih lama.
Dengan kondisi seperti itu, tidak diragukan lagi permintaan akan produk-produk dan perawatan anti-aging akan terus meningkat.
Namun demikian, sebagian besar produk dan teknologi anti penuaan yang tersedia di pasaran hanya mengatasi masalah yang berhubungan dengan tanda-tanda penuaan; namun tidak mengatasi sumbernya.
Ilmu pengetahuan mengungkap bahwa gen adalah sumber utama penuaan. Setiap orang memiliki sumber penuaan dari dalam tubuhnya. Sumber penuaan dari dalam akan membuat tubuh kehilangan sebagian dari kemampuan untuk melakukan fungsinya seperti ketika muda. Melalui terobosan ilmu pengetahuan hasil kerja sama ilmuwan Nu Skin dengan LifeGen Technology dan Stanford University, lahirlah teknologi ageLOC yang menargetkan pada sumber penuaan.
Teknologi yang telah dipatenkan ini digunakan untuk memformulasi produk-produk eksklusif Nu Skin yang dirancang untuk membuat setiap orang terlihat dan merasa lebih muda.
Dengannya, Anda dapat merahasiakan usia kronologis Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar